Rumah adalah salah satu tempat yang paling aman bagi tubuh kita. Di
dalam rumah, kita bisa mendapatkan rasa aman dan nyaman dari berbagai
polusi yang terjadi di luar rumah dan banyaknya kuman dan bakteri yang
tersebar di berbagai tempat. Sayangnya, jika kita tidak bisa menjaga
kebersihan rumah, kita juga akan beresiko terkena berbagai banyak
penyakit. Selain kebersihan rumah, pemilihan bahan bangunan juga sangat
penting karena ternyata ada banyak bahan bangunan yang tidak ramah bagi
kesehatan tubuh.
Cat dinding kerap kali dijadikan referensi pertama tentang bahan
bangunan yang kurang sehat bagi tubuh. Cat dinding yang kurang
berkualitas biasanya terbuat dari berbagai bahan kimia berbahaya yang
jika disentuh atau jika debu catnya terhirup berhari-hari oleh organ
pernafasan tentu akan membuat tubuh kita mudah terkena penyakit. Selain
cat dinding, atap juga harus kita perhatikan karena ternyata atap dari
bahan asbes, salah satu bahan atap yang dikenal murah dan praktis untuk
digunakan ternyata memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi tubuh.
Asbes yang terpasang sebagai penutup atap bisa membuat penghuni rumah beresiko terkena kanker mesothelioma, Kanker Paru-Paru Asbes. Sel-sel kanker ini akan melapisi berbagai organ tubuh yang penting sehingga organ tubuh pun tidak lagi bekerja dengan normal. Kanker mesothelioma sendiri terbagi menjadi tiga jenis kanker. Kanker peritoneal mesothelioma adalah kanker yang membuat perut dan peritoneum atau membran serosa rangkap akan terlapisi, kanker pleural mesothelioma yang menyerang lapisan pada paru-paru, dan juga pericardial mesothelioma atau kanker yang bisa menyerang lapisan pada organ jantung. Yang menakutkan adalah, hampir semua penderita kanker mesothelioma yang disebabkan oleh asbes ternyata tidak bisa sembuh.
Saat tubuh terkena pleural mesothelioma, tubuh akan mengalami gejala berupa rasa nyeri pada dada yang diiringi dengan benjolan pada kulit dada, sesak nafas, dan batuk yang sangat menyakitkan. Penderitanya juga akan cenderung mudah lelah, mudah sakit, dan mudah mengalami demam. Penderita peritoneal mesothelioma akan mengalami nyeri dan pembengkakan pada perut yang diiringi dengan benjolan. Penderitanya juga bisa mengalami mual-mual dan muntah dengan heabt. Penderita mesothelioma akan mengalami gejala sesak nafas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan tekanan darah yang semakin menurun. Gejala-gejala tersebut jika tidak segera ditangani dengan tepat dan cepat oleh dokter maka penderitanya bisa kehilangan nyawa dengan cepat. Untuk menghindari penyakit kanker nan ganas ini, ada baiknya kita tidak lagi menggunakan asbes sebagai bahan penutup atap pada rumah kita.
Sumber : doktersehat.com

Asbes yang terpasang sebagai penutup atap bisa membuat penghuni rumah beresiko terkena kanker mesothelioma, Kanker Paru-Paru Asbes. Sel-sel kanker ini akan melapisi berbagai organ tubuh yang penting sehingga organ tubuh pun tidak lagi bekerja dengan normal. Kanker mesothelioma sendiri terbagi menjadi tiga jenis kanker. Kanker peritoneal mesothelioma adalah kanker yang membuat perut dan peritoneum atau membran serosa rangkap akan terlapisi, kanker pleural mesothelioma yang menyerang lapisan pada paru-paru, dan juga pericardial mesothelioma atau kanker yang bisa menyerang lapisan pada organ jantung. Yang menakutkan adalah, hampir semua penderita kanker mesothelioma yang disebabkan oleh asbes ternyata tidak bisa sembuh.
Saat tubuh terkena pleural mesothelioma, tubuh akan mengalami gejala berupa rasa nyeri pada dada yang diiringi dengan benjolan pada kulit dada, sesak nafas, dan batuk yang sangat menyakitkan. Penderitanya juga akan cenderung mudah lelah, mudah sakit, dan mudah mengalami demam. Penderita peritoneal mesothelioma akan mengalami nyeri dan pembengkakan pada perut yang diiringi dengan benjolan. Penderitanya juga bisa mengalami mual-mual dan muntah dengan heabt. Penderita mesothelioma akan mengalami gejala sesak nafas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan tekanan darah yang semakin menurun. Gejala-gejala tersebut jika tidak segera ditangani dengan tepat dan cepat oleh dokter maka penderitanya bisa kehilangan nyawa dengan cepat. Untuk menghindari penyakit kanker nan ganas ini, ada baiknya kita tidak lagi menggunakan asbes sebagai bahan penutup atap pada rumah kita.
Sumber : doktersehat.com
