Sahabat bagikan ini - Jangan membunuh kecoa dengan cara memukulnya atau menginjaknya hingga
isi perutnya keluar. Mengapa? Pada isi perut kecoa teradapat cacing
parasit yang dapat menginfeksi ke dalam tubuh manusia.
Pada kulit pun akan muncul penyakit seperti varises. Begitulah
peringatan yang beredar melalui jejaring sosial Facebook. Peringatan ini
telah menjadi viral dan membuat kesan menakutkan.
Pada situs Klikdokter com, seorang menanyakan perihal tersebut kepada dokter, apakah betul isi perut kecoa menginfeksi ke dalam tubuh manusia atau kabar itu hanya sekadar hoax.
Dokter pun meminta penanya tidak khawtir atas kabar tersebut sebab infeksi cacing lebih banyak dilakukan lewat makanan dan tangan yang tak dijaga kebersihannya, bukan lewat kecoa secara langsung termasuk melalu isi perutnya.

Pada situs Klikdokter com, seorang menanyakan perihal tersebut kepada dokter, apakah betul isi perut kecoa menginfeksi ke dalam tubuh manusia atau kabar itu hanya sekadar hoax.
Dokter pun meminta penanya tidak khawtir atas kabar tersebut sebab infeksi cacing lebih banyak dilakukan lewat makanan dan tangan yang tak dijaga kebersihannya, bukan lewat kecoa secara langsung termasuk melalu isi perutnya.
Namun,
infeksi akibat kecoa dapat pula terjadi jika kecoa habis melewati septic
tank. Sebaiknya menghindari makanan yang telah dihinggapi kecoa agar
tak ada cacing yang menginfeksi tubuh anda mekalui pencernaan.
Adapun jenis cacing pencernaan adalah cacing kremi, cacing perut, cacing tambang dan sebagainya. Sedang cacing yang katanya bisa masuk ke dalam kulit manusia memang ada, gejala tersebut dinamakan creeping eruption, yaitu kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.
Faktor resiko utama bagi penyakit ini adalah kontak dengan tanah lembab atau berpasir, yang telah terkontaminasi dengan feces anjing atau kucing. Masuknya telur ke dalam kulit biasanya disertai dengan rasa gatal dan panas.
Mula-mula akan terbentuk papul, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok,
menimbul dengan diameter 2-3 mm, dan berwarna kemerahan. Selanjutnya
papul merah ini akan menjalar seperti benang berkelok-kelok, menimbul dan membentuk terowongan, mencapai panjang beberapa sentimeter.
Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam hari. Infeksi biasanya menyerang kaki, tangan, 4nus, b0k0ng dan paha. Anak yang main di tanah tidak memakai sendal bisa menjadi salah satu faktor resiko.
Mengenai adanya cacing di dalam perut kecoa masih diteliti kebenarannya sampai saat ini. Yang terpenting untuk mencegahnya adalah selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan dan menjaga makanan yang akan kita konsumsi juga bersih.(facebook/klikdokter)
Adapun jenis cacing pencernaan adalah cacing kremi, cacing perut, cacing tambang dan sebagainya. Sedang cacing yang katanya bisa masuk ke dalam kulit manusia memang ada, gejala tersebut dinamakan creeping eruption, yaitu kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing.
Faktor resiko utama bagi penyakit ini adalah kontak dengan tanah lembab atau berpasir, yang telah terkontaminasi dengan feces anjing atau kucing. Masuknya telur ke dalam kulit biasanya disertai dengan rasa gatal dan panas.
Mula-mula akan terbentuk papul, kemudian diikuti bentuk yang khas, yakni lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok,
Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam hari. Infeksi biasanya menyerang kaki, tangan, 4nus, b0k0ng dan paha. Anak yang main di tanah tidak memakai sendal bisa menjadi salah satu faktor resiko.
Mengenai adanya cacing di dalam perut kecoa masih diteliti kebenarannya sampai saat ini. Yang terpenting untuk mencegahnya adalah selalu menjaga kebersihan tangan sebelum makan dan menjaga makanan yang akan kita konsumsi juga bersih.(faceboo